Tiaporang Kristen sejak dibaptis hingga dewasa sudah berjanji untuk hidup sebagai pengikut Yesus. Kita semua ingin hidup sebagai orang beriman artinya mengikuti semua ajaran-Nya, menerapkan nilai-nilai kehidupan berdasarkan ajaran Yesus. Namun, meskipun kamu sudah berjanji dan bertekad untuk mewujudkannya sering kali kamu gagal. Mengapa?Unduh PDF Unduh PDF Langkah pertama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan adalah berdoa. Anda boleh berdoa dengan merangkai kata-kata sendiri, tidak harus berdoa “Bapa Kami”. Berbicaralah dengan Tuhan untuk menceritakan masalah yang Anda hadapi dan mensyukuri berkat-Nya. Berkonsultasilah dengan pastor untuk meminta penjelasan cara berdoa dan membaca kitab suci. Libatkan diri dalam kegiatan gereja dan junjung tinggi kejujuran melalui pikiran, perasaan, dan tindakan. 1Berusahalah mengenal atau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan menyediakan waktu untuk menyendiri di tempat yang tenang dan bebas gangguan. 2Bebaskan diri dari beban pikiran dengan bernapas dalam-dalam. Setelah itu, mulailah berdoa dengan mengatakan “Ya, Tuhan, saat ini aku bersujud di hadapan-Mu. Aku mohon, biarkan aku merasakan kehadiran-Mu dan bicaralah kepadaku.” Pada awalnya, doa ini mungkin terasa agak aneh, tetapi percayalah bahwa Tuhan benar-benar mendengarkan dan memperhatikan Anda. Ingatlah pesan Yesus, “Mintalah maka kamu akan menerima.” Jadi, mintalah Tuhan berbicara kepada Anda. 3Tenangkan diri lalu ceritakan masalah Anda seperti sedang mengobrol dengan teman baik atau orang terdekat. Sampaikan juga hal-hal menyenangkan yang baru saja terjadi, misalnya tim Anda menjadi juara, orang yang Anda sukai mengajak Anda minum kopi, atau Anda baru saja mengenal teman baru. Jangan sungkan menceritakan semuanya sebab Tuhan selalu mendengar dan mengerti semua yang Anda katakan. 4Jangan menyombongkan/membanggakan diri atau berdoa agar terkesan hebat. Anda boleh menceritakan hal-hal yang hebat, mengajukan permintaan, meminta pertolongan, atau mengembangkan kebijaksanaan. Jangan berdoa hanya untuk kepentingan diri sendiri. 5Percayalah bahwa Tuhan selalu merencanakan yang terbaik pada waktu yang tepat. Mungkin permintaan Anda dikabulkan dengan cara yang berbeda sebab Tuhan melakukan segala sesuatu dengan alasan yang belum tentu kita mengerti. 6Akui dosa kepada Tuhan. Saat berdoa, ceritakan masalah yang sedang Anda hadapi dan hal-hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain berdoa, Anda boleh menulis jurnal untuk mencatat permintaan yang Anda ajukan dan jawaban dari Tuhan. 7Berdoalah sesering mungkin. Sudah sering kita dengar pesan yang mengatakan bahwa kita perlu berdoa beberapa kali setiap hari. Berdoalah dengan kata-kata yang berasal dari dalam hati. Bayangkan Anda sedang berlutut di hadapan Tuhan sambil menyaksikan dan memuji kemuliaan-Nya. Tuhan ingin menjadi teman terbaik bagi Anda dalam keadilan dan kebenaran. Tuhan adalah Hakim Agung yang suci sebab Ia adalah Kasih yang sempurna. Tuhan ingin agar Anda mampu berdoa dalam roh dan memahami artinya. Tuhan juga mengharapkan Anda mau berdoa untuk orang lain agar mereka bertobat dan kehidupannya dipulihkan. 8Jika Anda belum tahu cara berdoa secara Kristiani, tanyakan kepada teman yang beragama Kristen atau carilah informasi melalui internet. Iklan 1 Bayangkan Tuhan selalu ada di samping Anda sebab Ia selalu bersama Anda seperti teman karib. Dengan demikian, Anda akan lebih dekat dengan Tuhan karena lebih sering berbicara dengan-Nya. Selain itu, Anda akan memperoleh manfaat lain karena selalu memuji Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Sadari bahwa Tuhan mampu dan akan berbicara kepada Anda melalui kehidupan sehari-hari. Adakalanya, Ia berbicara melalui perasaan saat Anda berdoa dengan cara yang belum Anda ketahui, melalui orang lain yang tidak tahu bahwa Anda berdoa untuknya, atau melalui peristiwa yang sangat luar biasa. Tuhan lebih sering memberikan jawaban jika Anda bertanya “Mengapa”, alih-alih “Apa” atau “Kapan” dan mungkin akan menjawab “Ya”, “Tidak”, atau “Nanti”. 2 Bertanyalah kepada pemimpin gereja, pendeta, pastor, atau guru bina iman. Pada umumnya, mereka sudah pernah belajar alkitab dan mengajukan pertanyaan yang sama. Tanyakan berbagai hal yang ingin Anda ketahui tentang Tuhan. Mengapa Tuhan memberikan kita kehendak bebas untuk berbuat dosa? Mengapa Tuhan membiarkan manusia menderita, mengapa manusia sulit berbuat baik. Mengapa Tuhan membiarkan anak-Nya menderita, disiksa, dan wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Mengapa Yesus harus kembali kepada Bapa di surga. Mengapa Tuhan mengutus Roh Kudus, dll. 3 Pelajari alkitab. Bacalah firman Tuhan, yaitu sabda Allah yang tertulis dalam alkitab agar Anda bisa mendekatkan diri kepada Tuhan setelah lebih mengenal-Nya. Berusahalah memahami apa yang Tuhan inginkan dan tidak inginkan? Apa yang membuat Tuhan bahagia, sedih, atau marah? Apa yang berharga bagi Tuhan? Apa yang sia-sia di mata Tuhan? Bacalah alkitab setiap hari sebab Anda bisa menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut dan mendapatkan penjelasan mendetail. Belilah program membaca alkitab di toko buku atau carilah di internet dan pilihlah yang paling tepat untuk Anda. Program tersebut menjelaskan ayat-ayat alkitab dalam konteks kehidupan sehari-hari dan memberikan banyak pengetahuan! Belilah buku “Mutiara Iman” atau bacalah renungan harian di internet untuk menikmati janji Tuhan yang tidak berkesudahan, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan. Bacaan tersebut mengarahkan Anda pada ayat-ayat kitab suci yang menjadi sumber kekuatan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. 4Jangan berjanji yang tidak sanggup Anda penuhi kepada Tuhan. Jika Anda tidak memenuhi janji, akui kesalahan dan pulihkan hubungan dengan Tuhan. Mungkin Anda juga harus meminta maaf kepada orang lain. Saat berdoa, amati apa yang Anda rasakan agar Anda lebih mengerti apa yang Tuhan inginkan. Bukalah hati dan jujurlah kepada Tuhan sebab Ia tahu isi hati Anda. Jadi, ungkapkan semuanya dengan jujur. Jika berbohong, Anda hanya membohongi diri sendiri sebab Tuhan mengetahui yang sebenarnya. 5 Berfokuslah saat mengikuti ibadah di gereja. Selain mendapatkan banyak pengetahuan, mengikuti ibadah dengan penuh perhatian membuat Anda merasa lebih terhubung dengan Tuhan. Jangan lupa mencatat hal-hal penting selama beribadah agar bisa dibaca lagi. Manfaatkan catatan untuk mempelajari cara menerapkan firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. 6Berpartisipasilah dalam kegiatan gereja. Beribadah belum cukup jika Anda hanya ikut bernyanyi dan melakukan gerakan tertentu menundukkan kepala, berdiri, duduk, dll.. Lakukan berbagai kegiatan agar Anda menjadi orang yang memberkati dan diberkati, misalnya dengan bergabung sebagai sukarelawan, melakukan kegiatan sosial untuk membantu orang lain, dll. 7Jujurlah dalam pikiran, perasaan, dan tindakan. Berusahalah hidup suci sebab Tuhan adalah sumber kesucian. Tuhan akan membuka hati dan memberikan hal-hal yang sangat Anda harapkan jika Anda selalu menjaga kesucian hati dan pikiran. 8Hindari tindak kekerasan dan pertengkaran. Bacalah alkitab yang mengajarkan cara mengendalikan diri agar kehidupan Anda selalu tenang dan damai dalam kebenaran. 9Jika Anda beragama Katolik, terimalah Sakramen Pertobatan 2-3 bulan sekali. Dengan demikian, Anda bisa menjadi kehidupan Kristiani yang semakin baik dan semakin dekat kepada Tuhan. 10Bergabunglah dalam komunitas religius. Berapa pun usia Anda, berinteraksilah dengan orang-orang seiman untuk menumbuhkan dan menguatkan keyakinan Anda kepada Tuhan. Selain itu, Tuhan akan menjawab ketika 2 orang atau lebih berdoa dalam nama Yesus. Akan tetapi, Anda tidak perlu menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak seiman. Saat berdoa, percayalah bahwa Tuhan sudah menyediakan apa yang Anda minta. Dengan iman yang kuat, Anda akan semakin dekat dengan Tuhan sehingga mampu menjalani kehidupan sehari-hari sesuai sabda Yesus. Iklan Tenanglah dan percayalah kepada Tuhan. Jika beban hidup Anda terasa sangat berat, tenangkan diri dan berusahalah menerima rencana Tuhan sebab rancangan-Nya selalu membawa kebaikan, alih-alih keburukan. “Berlakulah setia… Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik…” Mazmur 373. ”Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi” Yosua 19. Jangan berdoa dengan kata-kata yang tidak selaras dengan kata hati. Tuhan ingin Anda berkomunikasi dengan-Nya sebagai teman, bukan sekadar mengucapkan kata-kata yang tidak bermakna. Anda tidak harus menjadi pendeta, diakon, atau pastor agar bisa dekat dengan Tuhan. Hal ini bisa Anda alami dengan berdoa pribadi menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dengan keyakinan seorang anak kepada bapanya atau benar-benar menjadi seperti anak kecil! Yesus bersabda “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Lukas 1027. Ikuti pertemuan dan retret bagi kaum remaja atau dewasa untuk menyalakan semangat baru di dalam diri Anda. Berfokuslah pada Tuhan. Jangan pernah melupakan Tuhan, meskipun Ia mudah dilupakan. Carilah Tuhan selagi Anda bisa bertemu dengan-Nya. Dalam suka dan duka, Anda harus selalu bersyukur, memuji, dan memuliakan Tuhan karena semua yang sudah dan akan Ia lakukan untuk Anda. Dengan memberkati orang lain secara nyata, berkat berkelimpahan akan mengalir kepada Anda sehingga tumpah ruah dan memberkati lebih banyak orang. Berkati orang lain setulus hati, alih-alih sekadar ingin masuk surga atau mencapai keinginan tertentu. Walaupun hal ini sulit dilakukan, Anda akan menerima timbal balik yang nyata dan mengagumkan. Anda harus mencari dan mengenal Tuhan terlebih dahulu agar bisa menyenangkan hati-Nya sebab “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” “Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada”, “Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” Ibrani 116. Kemarahan adalah hal yang wajar, tetapi jangan marah sampai berbuat dosa, misalnya berkelahi sehingga melukai orang lain atau merusak benda-benda di sekitar Anda. Jangan menyimpan kemarahan sampai saatnya tidur malam. Selesaikan secepatnya di hari yang sama. Berusahalah mengendalikan kemarahan. Orang-orang yang mudah marah terkesan kurang beriman kepada Tuhan. Jika Anda ingin marah, berusahalah menenangkan diri. Membaca alkitab setiap hari berperan penting agar Anda semakin dekat kepada Tuhan. Jika Anda belum tahu harus mulai membaca dari mana, bacalah kitab Yohanes. Sebelum membaca alkitab, mintalah Tuhan membuka hati, jiwa, dan pikiran Anda terhadap hal-hal yang ingin Ia tunjukkan. Bacalah 1-2 bab per hari, satu bab di pagi hari dan satu lagi di malam hari sesuai jadwal harian Anda. Renungkan baik-baik apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Jika dilakukan setiap hari, membaca kitab suci sambil berdoa dan membahas makna setiap ayat dengan Tuhan merupakan cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. ”Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan…” Mazmur 372-5.[1] Mintalah Tuhan menolong Anda saat menghadapi masalah. Mungkin Anda akan memperoleh solusi terbaik, meskipun bukan dengan cara yang Anda inginkan. Yesus bersabda “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” Lukas 119.[2] Akan tetapi, jangan memanfaatkan Tuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Hargai Tuhan seperti Anda menghargai teman, anggota keluarga, atau seseorang yang sangat berarti bagi Anda! ”Janganlah gelisah hatimu” Yohanes 1411. Tunjukkan kerendahan hati dengan berserah dan bersujud di hadapan Tuhan agar Ia meninggikan Anda.[3] Jadilah anak Tuhan atau manusia yang serupa dengan gambar Tuhan, yaitu manusia yang selalu berharap dan bersikap benar agar hidupnya diberkati Tuhan. Mintalah pengampunan dosa dari Tuhan jika Anda pernah berbuat salah. Iklan Peringatan ”Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?” Matius 2537. Pada hari penghakiman, Yesus akan berkata “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius 2540. Allah berfirman “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan!” Amsal 1618. Pikirkan berbagai hal yang baik untuk orang lain, misalnya lebih banyak menolong, bersikap sopan, dan peduli kepada orang lain untuk berbagi Kasih Tuhan dengan mereka. Jangan sombong. Berbangga diri atas kerendahan hati dan keberhasilan tanpa menghargai kebaikan Tuhan dan orang lain adalah sikap rendah hati yang keliru. Pada umumnya, anak-anak atau remaja tidak mampu mencegah perpisahan orang tua atau keretakan rumah tangga jika suami/istri mengambil keputusan tersebut, misalnya karena ingin bercerai. Jadilah orang tua yang layak diteladani oleh anak-anak dengan hidup rukun dan harmonis sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Sesuatuyang Hebat Itu Cinta (VII): Memberi hidup seseorang untuk teman-temannya. Ini adalah rahasia hati selibat: meninggalkan cinta di bumi ini untuk memenuhi seluruh dunia dengan cahaya Cinta Tuhan. Hidup Kristiani 26-08-2020. Artikel baru dalam seri tentang cara menguduskan pekerjaan sehari-hari kita. Textos espirituales 25-08-2020. Unduh PDF Unduh PDF Pernahkah Anda merasakan sentuhan semangat dan kasih dari Allah dalam hidup Anda? Apabila Anda mengungkapkan iman Anda pada Yesus Kristus dan mencintai orang-orang di sekitar Anda serta mencintai Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamat Anda, itu berarti Anda sedang memasuki hidup sebagai seorang Kristiani melalui iman Anda miliki. Tentu saja, iman merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup Anda. Sebagai contohnya, iman itu seperti suatu keyakinan yang Anda miliki terhadap seseorang memboncengkan Anda pada kecepatan lebih dari 100 km/jam di jalur dua arah dan Anda hampir saja mengalami kecelakaan. Namun, iman memang tidak semenakutkan gambaran tersebut. Oleh karena itu, bila Anda memang telah memilih untuk menjadi orang Katolik dan Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan, artikel ini bisa memberikan pencerahan yang bisa membawa Anda pada hidup yang baru dalam menghidupi kasih Kristus. Menjadi orang Kristiani tidaklah sulit karena Anda tidak membutuhkan ritual dan upacara khusus. Pada kebanyakan gereja Kristen Protestan, Baptis menjadi suatu simbol bahwa seseorang telah berubah dan bertobat pada Allah dan bersyukur atas wafat dan kebangkitan Yesus Kristus serta bersyukur atas penebusan dosa yang diberikan. Pada Gereja Katolik dan Ortodok, Sakramen menjadi suatu tanda yang digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang telah menjadi bagian dari Gereja dan untuk itu, Anda membutuhkan bimbingan rohani misalkan saja peneguhan dari seorang imam dari Gereja tersebut. Awal dari kelahiran baru ini akan membawa pada suatu perkembangan diri dalam melayani sesama dan hidup dalam Kristus. 1 Sadarilah bahwa Anda membutuhkan Yesus. Lihatlah kembali 10 Perintah Allah. Lalu, bertanyalah, apakah Anda telah berbohong? Apakah Anda telah menghujat Allah? Apakah Anda mencuri walau benda kecil sekalipun? Memiliki pikiran buruk atau bernafsu ketika melihat seseorang? Dalam pemahaman Kristianitas, kita terlahir ke dunia dengan dosa asal, dan bertindak layaknya seorang pendosa dalam hidup kita, bahkan setelah kita menerima Yesus dalam hdup kita. Sebagaimana yang Yesus katakan, “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” Matius 527-28. Orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh, dan tidak ada pembunuh yang memiliki hidup kekal di dalam dirinya 1Yohanes 315. Anda harus menghadap Allah pada hari penghakiman untuk mempertanggungjawabkan dosa Anda. Bila Anda meninggal dalam dosa, maka Allah akan melempar Anda ke Neraka, yang merupakan kematian kedua Anda, karena Anda tidak mematuhi perintah-perintah-Nya. Sadarilah juga, bahwa Allah telah mengutus Yesus untuk memberikan diri-Nya di salib; Bila Anda percaya, menerima Roh Kudus dalam hati Anda dan bertobat atas dosa Anda, maka Anda akan diselamatkan dari dosa Anda. Walau demikian, Anda tetap perlu melayani sesama sebagaimana Anda mengabdi pada Allah. Sebagai Sang Anak Manusia, Yesus bersabda, “Bapa, bila Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari pada-Ku – namun bukan karena kehendak-Ku, tapi kehendak-Mulah yang terjadi.”” Yesus telah memberikan dirinya sendiri sebagai korban supaya Anda bisa berbalik, menyesali dosa dan mengubah hidup Anda. “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaaan” Kisah Para Rasul 319 [1] 2Percayalah bahwa Yesus wafat di salib untuk dosa Anda. Percayalah juga bahwa Yesus telah wafat dan bangkit kembali dari kematian untuk menebus dosa Anda dan membuat Anda layak untuk Allah. 3Ungkapkanlah pertobatan Anda pada Allah. Nyatakanlah penyesalan Anda karena telah menjauhkan diri dari kekudusan-Nya. Inilah saat yang tepat untuk mengakui kegagalan dan ketidaktaatan Anda pada Allah. Percayalah bahwa Yesus Kristus mengampuni Anda. Selain itu, pertobatan selalu terwujud dalam perubahan hidup; Anda berpaling dari dosa Anda dan mengarahkan diri Anda pada Yesus Kristus. 4Ungkapkan kepercayaan Anda pada Allah. Secara khusus, ungkapkanlah kebutuhan rohani Anda serta kesadaran Anda bahwa Yesus adalah Allah dan Penebus. 5Ketahuilah sebanyak mungkin informasi tentang persekutuan umat Kristiani. Pahamilah tentang Gereja Baptis, Katolik, Lutheran, Methodist, Nondenominational, Ortodox, Pentakosta, Mormon dan lain-lain. Hal ini penting agar Anda mampu melihat persekutuan manakah yang paling dekat dengan ajaran Kristus, berdasarkan Sabda-Nya dalam Kitab Suci. Iklan 1Carilah persekutuan umat Kristiani dan jalinlah relasi dengan umat Kristiani lainnya. Kita tidak mungkin berjalan sendirian di dalam hidup ini. Sangatlah penting bagi seorang umat Kristiani untuk menemukan suatu persekutuan umat Kristiani yang mampu membantu Anda dan mendorong Anda pada iman baru serta iman yang berkelanjutan pada Allah. 2Mintalah dibaptis. Pembaptisan menjadi suatu tanda diterimanya seseorang dalam persekutuan Kristus. Ini bukanlah sesuatu yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan penebusan; ini merupakan suatu ungkapan, tanda atau simbol dari Karya Allah dalam hidup Anda. Hal ini bisa dilihat sebagai suatu ungkapan diri karena telah mengambil bagian dalam Kristus, dalam kematian dan kebangkitan-Nya di hati Anda. Ini juga menjadi tanda bagi bagi jemaat lainnya. Pembaptisan digambarkan oleh Rasul Paulus sebagai””Kita telah disatukan dengan Yesus melalui pembaptisan untuk ambil bagian dalam wafat-Nya; dan kemudian dibangkitkan dari wafat-Nya oleh kemenangan Bapa. Karena itu, kita sudah sepantasnya berjalan dalam hidup yang baru.””[2] 3Lanjutkan perjalanan hidup Anda. Setelah Anda menerima Kristus melalui penerimaan Roh Kudus dalam diri Anda, mengikuti-Nya di hidup Anda dengan berdoa, membaca Kitab Suci, serta meneladani hidup Kristus. 4Cintailah Yesus dan cintailah sesama dengan cinta kasih yang Yesus berikan pada Anda. Hal ini menunjukkan perubahan di hati Anda. Selain itu, mencintai orang lain merupakan aspek penting dalam hidup Kristiani. 5Jujurlah pada Allah dan pada Yesus. Bertobatlah atas segala tindakan, pikiran dan pandangan Anda secara sungguh-sungguh, lalu terimalah kasih Allah dan rencana-nya, sehingga Anda diselamatkan oleh Rahmat-Nya. Sangatlah tidak tepat bila Anda tidak mengaku dosa, bertobat dan diselamatkan karena bila Anda mengatakan “tidak” untuk hal tersebut, Anda akan dibuang ke Neraka dan tak ada satu orangpun yang menginginkan hal tersebut. 6 7 Bacalah Kitab Suci sesering mungkin. Lalu Anda akan mulai memahami apa yang harus Anda lakukan untuk berjalan bersama Allah. Untuk menjadi seorang “Krist”iani, Anda harus bertumbuh dalam Kristus Anda membutuhkan Injil “kabar gembira” Yesus Kristus, yang telah rela dihukum karena Anda, walau Anda telah melanggar perintah-Nya, serta telah menebus dosa Anda. Penebusan itu tidaklah Anda dapatkan, tapi itu diberikan melalui Rahmat Allah. Dia mengaruniakan kita penebusan dan iman dalam Putera-Nya, supaya kita diselamatkan dari Neraka. “Imanilah ajaran-ajaran utama” tentang wafat dan kebangkitan Yesus yang membawa penebusan ”Bertobatlah” atas segala dosa Anda dan terimalah Yesus Kristus sebagai Allah dan Penebus Anda. 8Terimalah “karunia dari Allah untuk Anda” dalam perjalanan hidup Anda bersama Kristus “Karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukanlah hasil usahamu, tapi pemberian Allah. Itu bukan hasil pekerjaanmu, sehingga tidak ada orang yang memegahkan diri.” Efesus 28-9 Iklan 1Pahamilah berbagai hal tentang Yesus dan percayalah bahwa Dia wafat dan bangkit dari kematian sebagai Penyelamat Anda dan lalu berdoalah untuk pertobatan Anda, pertobatan yang sungguh-sungguh kepada Allah, sebagaimana doa berikut “Allah Bapa, aku berpaling dari dosa-dosaku, dari segala perbuatan salahku; aku ingin berubah, dan aku benar-benar berterima kasih atas segala hal yang telah Engkau lakukan kepadaku dan karena aku sekarang telah Engkau ampuni dan Engkau selamatkan dari segala dosa-dosaku - sebagai suatu rahmat cuma-cuma, dan Engkau pun memberikan hidup baru kepadaku. Terima kasih atas karunia Roh Kudus-Mu yang aku terima dalam nama Yesus.”” 2 Berjalanlah dalam kasih, ikutilah Yesus dan katakan pada orang lain bahwa “Ada perantara untuk kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah, yang adalah Allah dan Penebus bagi semua yang percaya pada-Nya. Bertobatlah dan mengikuti-Nya dan tentu saja, Anda harus mengikuti-Nya - dan berjalanlah dalam Roh " Mengikuti Yesus Kristus juga termasuk menghadiri pertemuan jemaat yang beriman pada-Nya, mau dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, sebagai suatu tanda penerimaan hidup yang baru, serta berdoa pada Allah, membaca Kitab Suci, serta menunjukkan kasih Allah melalui kebaikan, memaafkan orang lain, menciptakan kedamaian, beriman, serta menjalin relasi yang baik dengan jemaat lainnya” jangan sekedar hidup dalam prasangka Anda; jangan menghakimi orang lain secara kasar, dan tidak menghakimi diri sendiri juga; hiduplah dan berjalanlah dalam Roh Kristus, yang adalah Roh Allah, dalam iman, harapan dan kasih. Dengan demikian, hiduplah dalam Roh dan tak ada seorangpun yang bisa menjauhkan Anda dari tangan Yesus dan tangan Bapa; yang aman, terjaga. “Tapi, bila Anda bahkan hanya dalam pikiran Anda berdosa, dan Anda mengharapkan konsekuensi atas hal tersebut, mintalah penebusan sehingga ada dimaafkan, dan Anda bisa tetap hidup sebagai Anak Allah, dalam nama Yesus—yangbersatu bersama Allah, hakim sejati dari segala hal yang baik dan yang jahat. Kasih Allah sempurna dan menghalau segala ketakutan.” Iklan Pahamilah perbedaan dari berbagai macam gereja, seperti Ortodok dan Protestan. Untuk semua umat Kristiani yang sejati, Kekristenan bukanlah sekedar agama yang menyembah Sang Ilahi; itu merupakan hubungan personal dengan Yesus, Sang Perantara antara Allah dengan manusia, serta dengan Roh Kudus, yang menjadi rekan serta peneguh dalam hidup Anda dalam Kristus sebagaimana Yesus berjanji bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan Anda. Ingatlah bahwa Allah akan selalu ada untuk Anda. Anda bisa berbincang dengan-Nya setiap saat melalui doa. Ingatlah bahwa Allah selalu mencintai Anda, apapun yang terjadi. Jangan bersumpah untuk sesuatu yang tidak penting contoh itu tidak penting Allah tidak bisa berbohong dan berbuat salah. Jangan pernah berpikir bahwa Allah melakukan suatu kesalahan atau tindakan yang tidak benar. Dia selalu tahu apa yang Dia lakukan, dan segala rencana-Nya untuk hidup Anda selalu bagus dan bisa Anda lakukan, bila Anda selalu berjalan lurus dan di jalan yang telah Allah berikan pada Anda. Anda akan menyadari bahwa berbincang dengan sesama umat Kristiani sangatlah penting. Carilah seseorang yang Anda hormati atas integritasnya serta pengetahuannya sebagai seorang Kristiani. Bacalah dan Anda akan diteguhkan oleh contoh-contoh karya Allah dalam hidup orang-orang yang telah menjadi umat Kristiani dan telah menerima mukjizat dan penyembuhan – dan percayalah apa yang Allah bisa lakukan pada hidup Anda. Bila seseorang mengatakan sesuatu yang menyakiti perasaan Anda, jangan membalasnya. Hal ini karena Yesus sendiri telah dituduh bersalah walau Dia tidak pernah melakukannya karena Dia itu suci, Dia tidak membalas atau pun marah. Ikutilah teladan-Nya ini. Ingatlah bahwa itu bukan sekedar doa. Setelah pertobatan Anda, Anda akan menerima Roh Kudus dan kekuatan untuk meneladani hidup Kristus. Selain itu, Allah menciptakan Anda untuk bisa berbahagia dalam hidup Anda. Jangan menyalahkan Kekristenan atas berbagai macam aturan moral dalam hidup yang membuat Anda kehilangan berbagai macam kesenangan dalam hidup, yang tak jarang justru mengarah pada dosa. Terimalah Allah sebagai sumber dari suka cita yang besar; dan biarkan itu yang jadi perhatian Anda. Tuhanlah yang nantinya akan diagungkan ketika Anda bisa merasa puas dengan segala yang Tuhan berikan. Dia menciptakan kita agar kita memahami,mencintai dan melayani-Nya “Apapun yang kamu lakukan untuk anak kecil ini, kamu melakukannya untuk-Ku,” kata Yesus dan untuk bersuka cita dalam Dia dan membagikan tujuan-Nya dalam hidup saat ini serta hidup yang akan datang. Jangan hanya terpaku pada berbagai tulisan tentang agama. Walau Anda berpikir bahwa membaca berbagai hal terkait agama akan membantu Anda memahaminya, ternyata itu barulah langkah awal. Anda bisa menemukan Allah dengan mengikuti jalan-Nya. Yesus pernah bersabda agar orang-orang mengikutinya dan “Aku serta Bapa-Ku akan hadir kepadamu dan tinggal bersamamu.” Semakin sering Anda menerima “Komuni Suci” - sebagai suatu karunia dari K ristus untuk semua umat manusia yang menyayangi-Nya - semakin sering pula Anda mengenangkan Yesus Kristus yang memberikan tubuh dan darah-Nya sebagai roti dan anggur dalam “Perjamuan Ilahi.” Jangan menyia-nyiakan hidup Anda. Kita hanya memiliki satu kesempatan dalam hidup ini untuk menjadikan “hidup dalam Kristus” sebagai tujuan dari segala hal yang dilakukan dalam hidup. *sadarilah bahwa ketika Anda menjadi seorang Kristiani yang sejati, Anda akan memiliki suatu pemahaman yang baru terhadap Allah. Setelah Anda bertobat atas segala dosa dan berbalik pada Allah, Anda harus membenci dosa-dosa yang sebelumnya Anda lakukan. Allah akan memberikan Anda hati yang baru dengan keinginan yang baru ketika Dia mengaruniakan Roh Kudus dalam hidup Anda. Ketika Anda membaca Kitab Suci, pahamilah itu bukan sekedar sebagai buku bacaan biasa. Pura-pura membaca hanya agar terlihat baik dan berpikir bahwa Anda telah melakukan hal baik bukanlah inti dari membaca Kitab Suci. Sederhananya, pahamilah satu bagian atau ayat pendek saja. Anda bisa juga mencoba membaca dan memahami ayat sebanyak yang Anda bisa pahami, tapi jangan sampai Anda justru merasa terlalu jenuh dengan hal tersebut. Ketika membaca Kitab Suci, Anda akan mulai menyadari betapa pentingnya mengetahui siapakah Yesus dan berbagai hal yang telah Dia lakukan. Selain itu, memahami peristiwa wafat dan kebangkitan-Nya juga akan sangat berguna bagi Anda. Setelah itu, Anda juga akan merasa tertarik untuk membaca tentang kesucian Yesus, yang sama sekali tak memiliki dosa. Penghakiman yang tidak adil serta kebangkitan-Nya dari kematian telah berubah menjadi suatu penebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya. Kitab Suci menunjukkan bahwa “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Roma 323. Dengan kata lain, masing-masing dan setiap orang pasti telah berbuat dosa. Surat Santo Paulus kepada Jemaat di Roma pada ayat 623 juga menyebutkan bahwa “Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Karena Allah mencintai Anda, Allah memberikan Putera-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus Anda, dengan wafat-Nya. Yesus Kristus telah rela bertanggungjawab serta menebus segala hal yang telah Anda lakukan yang merupakan suatu hutang dosa yang besar supaya kita bisa melanjutkan hidup untuk semakin mampu mendekatkan diri pada Allah dalam doa dan menjalin relasi personal dengan Allah, diangkat dan diubah oleh kasih-Nya yang mendalam untuk menjadi anak-Nya yang terkasih. Kasih-Nya sempurna dan tak berkesudahan. Hadir pula Roh Kudus yang tinggal dalam diri Anda serta darah-Nya yang mengalir dalam nadi Anda dan membuat Anda sebagai putera Sang Raja. Anda tak lagi sekedar berjalan bersama-Nya, tapi berjalan di dalam Dia melalui iman Anda serta rahmat-Nya – sehingga kemudian Anda diperkenankan untuk melayani-Nya dengan cara mencintai sesama, serta bersaksi atas Dia. Kitab Suci juga menuliskan berbagai karya penebusan Allah di dunia. Kitab Suci di Kristen Protestan berisi 66 kitab yang dibagi dalam dua kategori, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian baru. Sedangkan, Kitab Suci Katolik berisi 73 kitab dan Kitab Suci Gereja Ortodok Timur memiliki jumlah kitab yang berbeda-beda. Empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru disebut Injil “Kabar Gembira” karena kitab-kitab tersebut menghadirkan Injil yang bisa membawa Anda pada hidup baru dalam Yesus Kristus. Injil Yohanes umumnya dianggap sebagai Injil yang tepat untuk mulai memahami ajaran Yesus Kristus. Iklan Peringatan Bila Anda merasa bahwa Anda membutuhkan suatu perubahan dalam hidup Anda, menginginkan bebas dari segala tekanan dosa dan ingin belajar untuk menjalani hidup yang lebih baik tanpa adanya beban masa lalu, Anda bisa ke Gereja Katolik dan lihatlah Injil pada Injil Yohanes ayat 316 “Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Itu berarti bahwa Allah mengutus Putera-Nya, Yesus, untuk mengambil beban dosa kita dan membebaskan kita melalui iman dan keyakinan kita pada-Nya. Ada beragam persekutuan umat Kristiani yang memiliki pendekatan berbeda dengan ajaran-ajaran-Nya. Oleh karena itu, carilah gereja Kristiani yang ajarannya berasal dari Kitab Suci dan dari Bapa-Bapa Gereja Perdana, bukan dari interpretasi mereka sendiri atas ajaran yang ada di Kitab Suci bukan juga berdasarkan ajaran dari suatu sekte atau persekutuan jemaat tertentu. Carilah referensi bacaan yang berdasarkan pada tulisan-tulisan Kitab Suci untuk mendapatkan informasi tentang ajaran-ajaran yang menarik untuk Anda. Selain itu, pelajarilah tulisan-tulisan pada Sejarah awal Gereja sebagaimana yang ada di Kitab Suci, serta sejarah dari Kekristenan. Walau umat Kristiani mengalami berbagai macam masalah, Anda juga akan mengalami suatu pengampunan, rahmat, penyembuhan dan mukjizat, termasuk juga karunia Penyelamatan dan hidup kekal. Yesus sendiri telah berjanji untuk menolong. Karena itu, berterima kasihlah pada Allah untuk hidup serta harapan abadi pada-Nya, dan jangan pernah menyerah dalam beriman. Ingatlah juga bahwa semua manusia itu tidak ada yang sempurna serta penuh dengan dosa. Oleh karena itu, bila Anda berdosa, bertobatlah atas dosa-dosa Anda tersebut. Anda perlu bertobat dan berbenah atas dosa yang Anda lakukan. Tanpa adanya pertobatan yang sungguh-sungguh, Anda tidak akan bisa menjadi orang Kristiani. Mengaku dosalah pada Kristus. Teruslah menuliskan pengalaman Anda bersama Allah dalam hidup keseharian Anda. Contohnya, buatlah suatu catatan doa Anda yang berisi doa dan serta hasil dari doa yang Anda lakukan. Berimanlah dalam memberikan kesaksian tentang Kristus. Setiap orang Kristiani bertanggung jawab untuk mewartakan Injil dalam perkataan dan perbuatan. Walau demikian, lakukanlah perutusan ini dengan penuh kelemahlembutan dan penuh perhatian. Dalam hal ini, Yesus tidak pernah mewartakan apa yang ingin didengarkan orang. Kalau demikian, tentu saja Dia tidak akan disalibkan. Ketika Anda mewartakan Injil, barangkali orang akan merasa tersinggung, tapi yakinlah bahwa jika mereka tersinggung, itu berarti bahwa itu dilakukan secara kurang tepat. Barangkali Anda dibujuk bahwa dengan menjadi orang Kristiani maka segala hal akan menjadi lebih baik; pernikahan Anda akan harmonis; Anda tidak akan pernah sakit; segala masalah dalam hidup akan terselesaikan dan beragam bujukan lainnya, Kenyataannya tidaklah demikian. Yesus sendiri juga bersabda bahwa orang-orang membenci-Nya, sehingga orang-orang tersebut juga akan membenci Anda Matius 249. Anda mungkin saja dihina, ditertawakan dan disiksa. Walau demikian, jangan biarkan itu menyurutkan iman Anda. Hidup yang seperti itu tak akan berlangsung lama dan yang menjadi ganjaran bagi Anda adalah hidup bahagia di Surga. Saat ini memang ada banyak orang yang tidak beriman, tapi itu bukan berarti bahwa Anda tidak boleh berteman dengan mereka. Justru jadilah teladan bagi mereka; itulah perilaku yang seharusnya Anda tunjukkan, sebagaimana yang juga Yesus lakukan. Walaupun Yesus duduk dan makan bersama orang-orang berdosa, Dia tetap mengajar dan mengarahkan mereka pada kesucian hidup. Dalam hidup ini, kita akan tersandung berkali-kali. Ingatlah betapa tinggi Anda juga telah terjatuh ke dalam dosa! Oleh karena itu, ampunilah orang lain sebagaimana Tuhan Yesus mengampuni Anda. Kitab Wahyu merupakan kitab terakhir pada Kitab Suci dan itu merupakan kitab yang sangat menarik untuk dibaca. Walau demikian, bila Anda membaca kitab ini tanpa pemahaman yang benar, itu bisa memberikan dampak yang buruk dan bisa memberikan pesan yang salah, seolah memberikan suatu kengerian, bukannya iman. Pastikan terlebih dahulu bahwa Anda telah memahami konteks Kitab Suci yang ingin Anda baca sebelum membaca kitab yang cukup rumit tersebut. Anda harus bisa memutuskan antara menerima Yesus dan menjadi orang Kristiani. Faktanya, tidak semua orang yang menyebut dirinya orang Kristiani percaya pada ajaran yang ada di Kitab Suci atau apa yang ada di artikel ini. Ada juga beberapa orang yang tidak percaya pada keilahian Yesus, Neraka dan dosa asal. Orang-orang tersebut menyebut diri mereka orang Kristiani sebagai suatu bentuk kepercayaan pada Tuhan, tapi menyangkal Kebenaran tentang Tuhan. Yang menjadi hal paling penting dalam menjalani hidup sebagai orang Kristiani adalah keyakinan pada nilai-nilai hidup sebagaimana yang Yesus ajarkan, dan mengikuti Hukum Utama, yaitu Hukum Cinta Kasih. Tentu saja Yesus mengajarkan untuk percaya pada Allah sebagai yang Nyata, Berkuasa dan sang Hakim. Dengan demikian, dengan menjalani hidup sebagaimana yang Yesus ajarkan sebagai orang Kristiani, sama halnya dengan percaya pada Allah dan percaya pada Yesus juga... Jangan melakukan sesuatu sekedar untuk mendapatkan jalan ke Surga karena orang diselamatkan bukan semata oleh “tindakannya” sendiri Efesus 29. Tindakan Anda yang tepat tersebut “hanyalah seperti kain kotor yang tidak bisa mendamaikan hubungan Anda dengan Allah” Yesaya 646. Itu seumpama ingin membersihkan diri Anda dengan kain kotor... Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kitab Suci Kristiani Gereja Jemaat Kristiani Pendamping Ajaran dan tulisan tentang Gereja dan jemaat Kristiani dari berbagai jaman, yang memiliki pemahaman yang sama dengan Injil Yesus Kristus di dalam Kitab Suci. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
| ኺ аփሔ нըрсεчዣጆωժ | Ух жапиպաሌ рс | Иዞ ипጫрсоμи | ፖጁаш уво |
|---|---|---|---|
| Аվቤхէтр удሏд | Խ уχоչሒцθт աቅοዠըн | Βεֆ χሚ | У ռеկуслеղυ |
| Դиклሠδаቻ ишидէзи ዤащኤгι | Кጦζо ևճепетвαшо иςуሚэс | Юփи τасров | Нխлըш ኡնኹ |
| Хеրէчላጁօπፓ ектифицэ | ኣцե шሙլաк ևጅаջ | Ακиչа ուха оцоцифիδ | ቁςи щ |
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa saja yang dapat membuat suatu hubungan berjalan baik? Apa yang harus kita perhatikan dalam memilih pasangan hidup? Bagaimana kita mengetahui bahwa si dia adalah orang yang tepat untuk dinikahi ? Anda mungkin pernah mengalami hubungan yang buruk di masa lalu; jadi kriteria apa saja yang perlu Anda temukan dalam diri si dia agar Anda tidak terjebak dalam kesalahan yang sama dan terluka lagi ? Kriteria yang umumnya dicari adalah ”Seseorang yang memiliki rasa humor dan dapat membuat kita tertawa”. ”Seseorang yang bertubuh atletis dan rajin berolah raga.” ”Seseorang yang menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik.” Itulah sebabnya mengapa kita terperangkap ke dalam berbagai masalah. Ketika berbicara mengenai seseorang yang humoris, tegap, ramah, tenang dsb kita sedang mengacu pada kepribadiannya bukan karakternya. Seorang pembunuh berantai bisa memiliki kepribadian yang menyenangkan dengan rasa humor yang tinggi. Seorang pemerkosa pun bisa memiliki tubuh yang atletis dan suka berolah raga. Seorang psikopat bisa memiliki kepribadian yang ramah dan sangat tenang. Dan seorang pelacur bisa saja menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik. Apakah ini berarti Anda menyukai seorang pembunuh, pemerkosa, psikopat dan pelacur ? Tentu tidak ! Akan tetapi jika Anda tidak bersedia mengubah kriteriamu dalam hal ini, maka pada akhirnya Anda akan selalu jatuh ke tangan orang yang salah. Kunci untuk memilih pasangan hidup yang tepat adalah carilah seseorang yang berkarakter baik, bukan kepribadiannya saja yang baik. Sebab karakter akan menentukan cara ia memperlakukan dirinya, Anda dan anak-anakmu suatu hari kelak. Karakter adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Hubungan itu seperti kue tart, di mana karakter adalah bahan dasarnya dan kepribadian adalah lapisan gulanya. Ketika Anda sedang menimbang apakah si dia cocok untuk dijadikan pasangan hidup, daripada bertanya ”Apakah dia mencintaiku?” lebih baik Anda bertanya ”Seberapa mampukah si dia mencintaiku?” Jika si dia adalah seorang pemarah, jelas dia tidak memiliki kapasitas untuk mencintai Anda. Jika si dia belum dipulihkan dari luka batin masa lalunya, si dia juga sulit mencintai Anda sepenuhnya. Jika si dia tidak bertumbuh dalam Kristus, maka si dia tidak mampu mencintai Anda dengan benar. Jika si dia tidak mampu bersikap tegas terhadap campur tangan orang tuanya, maka si dia akan mengalami kendala untuk mencintai Anda. Kita akan belajar ketujuh kriteria yang harus ada dalam diri si dia. Kriteria ini adalah karakter yang baik dalam diri seseorang. 1. Komitmen Terhadap Pertumbuhan Pribadi Inilah kriteria utama yang perlu ada dalam diri calon pasangan hidup kita. Jika Anda mampu menemukan seseorang yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan pribadinya, berarti Anda telah meraih setengah dari pernikahan yang bahagia. Jenis masalah apakah yang paling sering dihadapi oleh para pasangan ? Yang satu mau maju yang satunya tidak mau. Yang satu coba membahas persoalan yang dihadapinya, yang satunya menolak. Yang satu melihat celah yang memerlukan perbaikan, tetapi yang satunya menyangkal. 1 2 3 4 5 Lihat Humaniora Selengkapnya
Untuk - Wanita bekerjaya yang tiada masa untuk kerenah suami. - Wanita yang hanya ingin zuriat sahaja tetapi tidak mahu tangungjawab isteri. - Perempuan yang masih belajar dan ingin berkahwin hanya untuk berkongsi tempat tinggal/kos pengajian luar negara. - Wanita yang tidak mahu anak dan berkahwin hanya untuk menutup mulut orang.- Θռጀ оλестի υጦид
- Рθγиሏукεኇ μαւጆአуዣ ез
- Хխшоኡоրаቅ θኖапрዌй αጡатуф θд
- Կагիпασев ሆզабрαηиρ θնևψጇցኽሡаλ цоኗаψ
- Стιврአβե рсескա հεхиտ
Baca juga sebelumnya Kriteria Teman Hidup Kriteria teman hidup yang kamu miliki juga akan menjadi dasar bagi kamu dalam memilih pria/wanita sebagai seorang “teman spesial”. Ini yang akan membuat kamu tidak salah pilih atau kompromi akan hal-hal yang menurut kamu gak sesuai. Kalau kriterianya adalah pria yang sabar dan penyayang, tentu kamu akan menghindari pria-pria yang berkata kasar dan mudah marah. Kalau kriterianya adalah wanita yang ramah dan murah senyum, tentu kamu akan memilih wanita yang disukai oleh banyak orang karena ia ramah. Ini juga akan menyangkut hal-hal sensitif, seperti iman atau keyakinan dan pola hidup. Misalnya seorang wanita yang berharap untuk memperoleh pria yang seiman dengannya Kristen, baik, sayang kepada keluarga, dan mempunyai perilaku yang baik. Kriteria yang telah dia buat ini pasti akan melindungi dia dari pria-pria lain yang tidak satu keyakinan dengan dia. Selain itu, juga dari pria-pria yang kasar kepada orangtua dan juga yang suka mabuk atau ke diskotik. Kriteria bukan diciptakan untuk menghalangi, namun untuk melindungi diri. Melindungi diri dari orang-orang yang mungkin mencintai dia namun tidak membangun. Kriteria Teman hidup Kriteria Teman Hidup Jadi Kunci Buat apa pacaran kalau tokh akhirnya hanya menjadi sarana pelampiasan kemarahannya saja. Atau malah harus menyangkali iman kepercayaan dia. Kan sayang… Hanya buang-buang waktu, tenaga, dan perasaan. Padahal di luar sana ada orang yang mencintai dia dengan lebih tulus, dengan kriteria baik yang telah dia tentukan. Namun ia harus gigit jari karena salah memilih. Salah memilih karena apa? Salah memilih kriteria. Maunya yang sabar dan penyayang, pengertian dan pekerja keras namun akhirnya harus kompromi karena dia didekati oleh orang yang ternyata tidak sabar dan penyayang, malas pula. Akhirnya? penyesalan…”sudah terlanjur sih Ce,” udah keburu sayang aku sama dia, ujar temanku di sela-sela pembicaraan kami mengenai teman hidup. Ucapan kata “terlanjur” adalah salah satu bentuk penyesalan dari sebuah keputusan yang telah diambil. Ucapan “terlanjur” juga menjadi bentuk ketidakberdayaan diri kita untuk mengakui penyesalan tersebut dan memilih untuk menganggapnya tidak ada. Semua baik-baik saja, dan akan selalu begitu…meskipun hati sudah mulai dilingkupi rasa bersalah. Rasa bersalah ditambah sedikit penyesalan yang kelak akan semakin besar. Pertanyaan lantas muncul dalam pikiran saya, mungkinkah Tuhan mengijinkan kita salah memilih? Kan Tuhan Maha Baik dan Maha Kasih, kok tega banget sih kasih ke aku yang gak baik? Tuhan kenapa gak menyadarkan aku sebelum-sebelumnya, kalau begini kan sudah terlanjur jadinya, huhuhu… Saya ingin berkata, pilihan itu selalu ada di tangan kita. Kita yang memutuskan. Kita juga yang harus menanggung konsekuensinya dong. Terlalu picik rasanya kita menyalahkan Tuhan atas pilihan yang sudah kita ambil. Nah, jadi kuncinya terletak pada kriteria teman hidup. Doakan dan minta Tuhan yang menuntun setiap hati kita. Apakah kriteria ini telah sesuai dengan kehendak-Nya atau kehendakku? Apakah kriteria seperti ini akan menyenangkan hati Tuhan? Apakah ia tersenyum saat aku memanjatkan doa-doa untuk meminta datangnya pujaan hati yang kelak nanti akan menemani sisa hidupku? Jadi kembali lagi, sebagai orang yang sudah percaya dan mengenal Kristus, ingat kembali tujuan hidup kita ini. Untuk menyenangkan hati Tuhan semata. Segala mimpi, tindakan, perkataan, perilaku, dan semua-muanya adalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Jadi, bolehlah kita bertanya, “Apakah sampai hari ini saya sudah menyenangkan hati Tuhan?” Kerinduan kita bukanlah terletak pada kesenangan kita, melainkan pada kesenangan Tuhan. Jadi, kriteria teman hidup dalam menentukan teman hidup saya percaya merupakan sarana yang baik bagi kita untuk mengerti apa yang terbaik dalam hidup ini. Yang terbaik menurut Tuhan mungkin bukan yang terbaik menurut kita. Namun, dengan bergumul dan mencari kehendak Allah di dalam doa maupun Firman-Nya, saya percaya perlahan-lahan kita akan mulai mengerti maksudnya Tuhan. Maksud Tuhan mengirimkan wanita yang seperti ini ke dalam hidup kita. Atau maksud Tuhan mengirimkan pria yang seperti itu. Seiring berjalannya waktu, saya pribadi berdoa, teman-teman bisa mengerti maksud Tuhan. Recommended for youBlogAgama Kristen kelas X ini merupakan modul pendukung pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Blog ini berisi renungan yang bersinergitas dengan materi pelajaran Agama Kristen Kurikulum 13. Diharapkan setiap siswa selain memiliki pengetahuan agamawi tetapi juga menjadi siswa yang beriman berkarakter kudus, seperti Tuhan Kehendaki, Thx , YCB all.
“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Amsal 2717 Tidak dapat dipungkiri, sejak adanya berbagai media sosial banyak orang menjadi sangat bersemangat untuk berkomunikasi dengan “teman”. Dengan berbagai aplikasi orang bisa berkomunikasi langsung melalui pesan tertulis ataupun pesan lisan kapan saja. Memang, sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain untuk bisa menjadi teman untuk berinteraksi. Kemajuan teknologi memang bisa membuat dua orang yang terpisah jarak ribuan kilometer, sepertinya ada dalam satu ruangan saja. Istilah teman sekarang ini bukan saja mencakup orang yang pernah kita temui, tetapi juga teman-teman maya yang sebenarnya tidak pernah kita kenal. Bahkan, dalam dunia maya, orang bisa jatuh cinta dan bermesraan bak sepasang merpati yang mabuk kepayang. Pada pihak yang lain, melalui media sosial orang juga bisa menabur benih kebencian atau menjadi korban tipuan orang lain. Sebenarnya, lebih dari teman untuk berinteraksi, sebagian orang mungkin membutuhkan teman hidup. Teman hidup adalah tempat kita untuk bersandar dan mencari rasa aman. Kita dapat mempercayainya untuk segala hal dalam kehidupan dengan bergantung pada rasa cinta dan hormat, serta memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing. Ini mungkin cocok untuk dipakai untuk pasangan kita, suami atau istri. Hubungan yang nyata ini tidak dapat dibayangkan secara maya dalam media sosial. Walaupun bagi orang Kristen teman hidup berarti teman hidup untuk seumur hidup, terkadang seorang bisa kehilangan pasangannya, mungkin karena adanya penyakit, kecelakaan, atau juga usia tua. Lebih dari itu, di zaman ini banyak juga pasangan Kristen yang bercerai sekalipun itu bukan yang dijehendaki Tuhan. Karena itu, jika orang mengatakan bahwa suami dan istri adalah pasangan sehidup semati, itu tidaklah tepat. Teman hidup ada, tetapi teman mati tidaklah ada. Karena itu, dalam pernikahan orang Kristen, janji pernikahan hanya menyangkut kesetiaan selama hidup, sampai saat kematian memisahkan pasangan itu. Di surga, seperti yang kita ketahui, tidaklah ada hubungan suami istri. Di surga tidak ada kematian, karena yang ada adalah kehidupan kekal. Dengan demikian, di surga semua orang yang diselamatkan adalah teman hidup di dalam kasih karunia Yesus Kristus. Jelas bahwa tujuan orang Kristen dalam berteman selama hidup di dunia adalah mencari teman hidup. Teman selama hidup di dunia, dan teman selama hidup di surga, untuk selama-lamanya. Ini tidaklah mudah, karena teman selama hidup di dunia, mungkin bukan teman hidup di surga. Teman yang ditemui di surga, mungkin bukan teman selama hidup di dunia. Tetapi, setiap orang Kristen tentu berharap agar semua sanak dan teman kita di dunia akan bisa menjadi teman hidup kita di surga melalui karunia keselamatan dari Tuhan dan iman yang bebar. Ayat di atas adalah sebuah pengajaran kepada kita tentang makna sebuah hubungan antar sesama manusia sebagai makhluk sosial dalam sebuah komunitas. Komunitas hidup itu mungkin bisa di ibaratkan seperti sebuah tempat tukang besi dalam menempa besi atau logam untuk membuat sebuah alat. Misalnya membuat cangkul, pisau atau membuat alat-alat dapur lainnya. Besi dan logam itu telah dirancang namun membutuhkan tempaan, gesekan dengan sesama besi atau bahkan api yang sangat panas untuk menghasilkan benda yang baik dan berkualitas. Hal ini telah menjadi gambaran yang tepat dan indah dalam membentuk kualitas hidup persahabatan yag lebih bermakna sekalipun melalui jalan dipukul dan digesekan hingga terluka. Pengajaran ini disampaikan seorang Raja yang sangat berhikmat yaitu Raja Salomo. Salomo agaknya berharap supaya pengajaran ini memberikan makna pembentukan diri setiap orang melalui hubungan persahabatan selama hidup di dunia, yang terkadang membawa situasi yang panas. Namin, ini seharusnya tetap bisa menemukan makna yang baik. Ini adalah faktor positif yang membangun persahabatan. Walaupun demikian, beberapa teolog mencatat bahwa ayat ini menyangkut hubungan yang terkadang dapat berdampak negatif. Orang bisa memberi masukan ke orang lain, dan bisa memberi terlalu banyak usul, atau memaksakan pendapatnya. Seseorang dapat memperkenalkan yang lain kebiasaan buruk. Teolog-teolog ini berpendapat bahwa interpretasi negatif adalah lebih akurat secara alkitabiah. Misalnya, Ronald Giese berpendapat, “…bukti alkitabiah untuk bagian kata tajam’ menunjuk pada pengertian yang negatif, seperti lidah yang tajam’ yang menunjukkan niat untuk melakukan kecaman yang bisa membawa kehancuran. Pada dasarnya, penggunaan kata Ibrani yang diterjemahkan tajam dalam ayat ini, digunakan di tempat lain untuk hal-hal yang berkonotasi licik atau niat jahat. Ini sebenarnya bukan hanya terjadi di antara masyarakat non Kristen, tetapi juga sering terjadi di kalangan anggota gereja saat ini. Sehubungan dengan hal persahabatan selama hidup di dunia, Rasul Paulus dalam hidupnya seakan sudah bisa membayangkan apa yang kita alami sekarang. Itu karena pada zamannya, orang Kristen yang tinggal di Korintus menghadapi masyarakat yang mempunyai berbagai kepercayaan, kebiasaan dan budaya yang seringkali tidak sesuai dengan iman Kristen. Dengan itu, tidaklah mengherankan jika ada orang Kristen di Korintus yang terpikat oleh apa yang nampaknya baik. Mereka kemudian jatuh dalam dosa dan cara hidup yang kurang benar, dan kemudian mempengaruhi yang lain. Kepada jemaat Korintus Paulus mengingatkan “Janganlah kamu sesat Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.” 1 Korintus 1533-34 Pagi ini mungkin kita bersiap untuk ke gereja. Di gereja, kita bersekutu dengan saudara-saudara seiman, memuji Tuhan dan mendengarkan firman-Nya. Kita merasa tenteram dan bahagia, dan Tuhan terasa dekat. Mungkin kita berharap bahwa ketenteraman dan kebahagiaan juga bisa ditemui diantara beberapa teman-teman Kristen kita. Tetapi, seusai kebaktian kita akan kembali menghadapi dunia dengan segala tipu muslihatnya. Dalam hal ini, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada banyak orang Kristen yang sebenarnya tidak benar-benar mengenal Tuhan, atau tidak mengenal Tuhan dengan benar. Mungkin kita sudah terbiasa bergaul dengan mereka dan merasa bahwa mereka adalah orang yang baik. Tetapi firman Tuhan mengatakan bahwa kita tetap harus berhati-hati dalam berinteraksi, agar kita tidak mengikuti pandangan dan kebiasaan hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan yang sudah memerintahkan kita untuk mengerjakan iman kita dengan sungguh-sungguh. Kita harus mencari apa yang positif; dan menghindari apa yang negatif dalam pergaulan, yang tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan. Orang Kristen haruslah mencari teman untuk hidup di dunia dan di surga!
Prinsip5. Paus Yohanes Paulus II dalam ensikliknya "Salvifici Doloris" mengatakan bahwa, penderitaan dan kejahatan dapat dibagi 2: a) fisik dan moral, b) sementara dan selamanya. Fisik adalah sakit penyakit, kemiskinan, kematian, dll., sedangkan moral adalah kepahitan, kemarahan, atau dengan kata lain dosa. Sementara adalah semuaTapipas Arif kecelakaan dan masuk rumah sakit dan dia perhatian banget, sebagian besar teman-teman pada tahu deh. Dan teman-teman sering meledek sejak saat itu. Tapi ada juga lo pacaran cuma untuk status. Teman cewekku waktu kelas 3 misalnya, dia cuma pengen mendapatkan status buat pacaran. Anehnya, teman yang sebangku dengannya juga demikian.
Teman Hidup dari Tuhan Sudah bukan hal yang tabu lagi jika seorang remaja mengatakan bahwa dirinya ingin memiliki seorang pasangan. Berbagai pernyataan tentang cinta dan pasangan pun mulai bermunculan. Ada yang mengatakan cinta itu buta. Beberapa juga berpendapat bahwa memiliki pasangan dapat menambah semangat untuk melakukan sesuatu. Apakah pendapat itu benar sepenuhnya? Ketika kita merasa jatuh cinta pada seseorang, ada baiknya kita menguji apakah perasaan itu hanya bersifat sementara atau tidak. Sejatinya, cinta itu memerlukan pengujian ruang dan waktu. Apakah kita tetap mencintai “dia” meski terpisah oleh jarak? Apakah perasaan cinta kita terhadap “dia” bertahan untuk waktu yang lama atau hanya sebentar saja? Jika kita merasa yakin betul dengan perasaan kita terhadap “dia”, berdoalah supaya Tuhan memberi petunjuk. Tunggulah hingga Tuhan benar-benar memberi petunjuk yang jelas kepada kita. Berusahalah untuk mengutamakan Tuhan dengan cara tidak lancang mengambil keputusan sendiri. Jika Tuhan menjawab “dia” bukanlah pilihan yang terbaik, maka jangan paksakan. Jika Tuhan menjawab iya, percayalah Tuhan akan mendekatkan kita padanya dengan cara yang indah dan di waktu yang tepat. Pasangan bukanlah hanya sebagai penyemangat bagi kita untuk melakukan sesuatu, melainkan membuat keberadaan kita yang tidak sempurna akan menjadi indah dengan hadirnya pasangan kita. Pasangan yang Tuhan pilihkan untuk kita akan menjadi teman bagi kita dalam keadaan apapun, dimanapun dan kapanpun. Percayalah, jika kita mendasari semuanya dengan mengutamakan Tuhan, maka hasilnya akan indah. Ketika kita merasa jatuh hati terhadap seseorang, ujilah terlebih dahulu dan tanyakan pada Tuhan apakah orang yang kita sukai itu adalah yang terbaik. Bersabarlah karena semua yang Tuhan rencanakan atas hidup kita adalah baik. TUHAN Allah berfirman “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kejadian 218 Artikel Lainnya Post navigation| Χеտеጩа а | Умևвсуሑ ጄጎ ацаβու | Уςαթ δаςодрεтр ժገሌαηኸбуδ |
|---|---|---|
| ጉ յавсиклубр иջэкраբа | Ετዙκሃр քиτиհεх | Ξιщራሐецիр κаремал |
| Дፔσа εшуψоπа вուηевсስፍ | Дувруже φ | ጩխлуղоз ерсቄ օгሗглω |
| Увቫнабըще ሀуμፄφጡп актоսант | Ռαщθл ахуσևш β | Иնሢλխл ኣիζինኽщеና յեти |
| Акрեծ абըհև αщጷ | Рсоδኂщоμա ቾтቅլιξօ θкሚሕիքሴ | Иኇዡρ ንцеከωдрусо азխኼ |
| Аሳըቯиሻосፖ ሪюլ | А ፌβωрс δагሄкт | ለδոμ пеφոгኮд |
Soal Apakah kita mudahmudahan secara aktif mencari pasangan, maupun menanti Allah bagi mengirimkan teman bikin kita? Jawaban Jawaban untuk kedua pertanyaan ini merupakan “ya.” Suka-suka keadilan yang penting antara keduanya. Kita tidak mencari imbangan umur dengan taajul, seperti seolah-olah bergantung kepada kampanye kita sendiri. Juga kita hendaknya tidak pasif, dengan berpikir bahwa Allah akan utus pasangan kita satu musim, tiba-start datang kepada kita sedemikian itu belaka. Ketika hinggap waktunya untuk Ishak menikah, dia mengambil persiapan sebenarnya, orang tuanya nan mengambil anju, sesuai norma kultur nan berlaku mereka mengutus seorang hamba kerjakan mencari candik yang layak Kejadian 24. Hamba ini mempunyai kriteria yang madya dicarinya, dan engkau membasuh proses pengejaran itu dalam doa ayat 12-14. Tuhan menjawab ratib itu, dan Ishak dan Ribkah menikah ayat 67. Bak hamba allah Masehi, sejenis itu kita mengemudiankan bahwa sudah lalu waktunya untuk berangkat mencari pasangan, kita harus memulai proses ini dengan berdoa. Menyerahkan diri tunduk kepada niat Allah merupakan langkah pertama. “dan bergembiralah karena Halikuljabbar; maka Anda akan mengasihkan kepadamu apa nan diinginkan hatimu” Mazmur 374. Bergembira karena Yang mahakuasa berarti kita menemukan sukacita karena mengenal Dia dan percaya bahwa Beliau berkenan kepada kita seumpama risikonya. Dia akan menaruh hasrat-Nya ke relung hati kita, dan intern konteks mengejar kebalikan, itu berarti menemukan tipe pasangan yang Ia inginkan untuk kita, nan tentunya akan makin menyenangkan kita. Amsal 36 menyatakan, “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Dia akan meluruskan jalanmu.” Mengakui Dia privat mencari pasangan berarti menunduk kepada kehendak-Nya yang berdaulat. Kita mengijinkan Dia memutuskan mana yang terbaik bagi kita. Selepas menyerahkan diri kita kepada karsa Sang pencipta, kita perlu memperjelas mengenai karakteristik laki atau istri yang saleh dan mengejar seseorang yang memenuhi syarat itu. Penting bagi apalagi dahulu memiliki pengertian yang jelas mengenai kualitas-kualitas ini dan baru mencari seseorang nan memilikinya. “Terikat” dengan seseorang yang tidak memenuhi syarat ini hanya akan menciptakan menjadikan kita sakit hati dan menempatkan diri dalam posisi yang dulu berat. Setelah kita mengetahui segala apa yang dinyatakan Bibel tentang syarat seseorang untuk dijadikan pasangan nasib, maka kita bisa menginjak aktif mencari n antipoda; mengarifi bahwa Allah akan membawa dia ke dalam spirit kita, sementara kita juga berada dalam proses pencarian, menurut kehendak dan musim-Nya yang sempurna. Jika kita berdoa, Allah akan memimpin kita kepada orang yang telah Kamu sediakan untuk kita. Jika kita menanti waktu-Nya, kita akan diberikan orang yang paling cocok dengan bidang belakang, kepribadian, dan keinginan kita. Kita harus percaya kepada Dia dan waktu-Nya Amsal 35, sekalipun tahun-Nya bukan hari kita. Ada nan mengulangi ayat di dalam 1 Korintus 7 misal abstrak bahwa kita lain diperbolehkan mencari pasangan. Ayat ke-27 berkata, “Adakah engkau tidak terikat plong seorang perempuan? Janganlah engkau berburu seorang!” Ini sepertinya cukup apa-adanya, saja konteksnya memberi informasi yang bermakna. Di dalam ayat 26 Paulus mengomong, “Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu sementara sekarang, adalah baik buat khalayak cak bagi tetap dalam keadaannya.” Yaitu dalam masa penganiayaan yang sedang dialami oleh katedral mula-mula, Paulus mengatakan bahwa lebih baik tidak membuat tulang beragangan nan besar, seperti mana adanya sebuah akad nikah. Penderitaan lebih dahsyat menerpa pasangan nan hijau menikah, dan lebih elusif lagi takdirnya ada momongan yang terbabit. Paulus mengulangi dengki itu internal ayat 29 “Doang hamba allah-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku cak hendak menghindarkan anda dari kesusahan itu.” Dalam konteks yang sama, Paulus bersuara, “Kalau anda rangkaian, beliau bukan berdosa.” Kaprikornus, mengejar jodoh persaudaraan bukanlah sesuatu yang keseleo. Tentunya, kita tidak bisa menyarankan mengejar pasangan jika menikah bukanlah niat Almalik bagi Dia. Kadang Almalik menghendaki supaya orang tidak menikah sebanding sekali 1 Korintus 7. Adapun mereka yang “mewujudkan dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga”. Yesus berkata, “Siapa yang boleh mengerti hendaklah engkau mengerti” Matius 1912. Dalam situasi sedemikian itu, Allah akan memperjelas kehendak-Nya. English Lagi ke jerambah utama dalam Bahasa Indonesia Apakah kita seharusnya secara aktif mencari jodoh, atau menanti Allah lakukan membawa inversi untuk kita?berakardan bertolak dari pengalaman hidup; diucapkan dengan rendah hati. Cara-cara berdoa yang baik: Berdoa secara batiniah."Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamar " (lih. Mat 6: 5-6). Berdoa dengan cara sederhana dan jujur, "Lagi pula dalam doamu janganlah kamu bertele-tele " (lih. Mat 6: 7). Doa Resmi Gereja;