Hotel mewah biasanya diklasifikasikan dengan klasifikasi Empat Berlian atau Lima Berlian atau Empat atau Lima Peringkat bintang tergantung pada negara dan standar klasifikasi lokal. Contoh: Waldorf Astoria, Four Seasons, Conrad, Fairmont, dan Ritz Carlton. Full serviceTipe / Jenis Akmodasi berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan. Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
Mempertimbangkan aspek-aspek tersebut maka hotel dibagi menjadi 5 tingkatan. Klasifikasi hotel adalah suatu sistim pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdas arkan penilaian tertentu. Berdasarkan keputusan menteri perhubungan NO.PM.10/PW.301/Pdb-77 telah ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel didasarkan pada
Bangunan Gedung Negara dalam memenuhi klasifikasi, standar luas, dan standar jumlah lantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2), dikelompokkan menjadi: a. bangunan gedung kantor, b. Rumah Negara, dan c. Bangunan Gedung Negara lainnya. Bagian Kedua Klasifikasi Pasal 14 (1) Klasifikasi Bangunan Gedung Negara sebagaimana Masyarakat menginap di hotel bukan hanya melihat fasilitasnya, tetapi juga faktor-faktor lain seperti desain interior, lokasi yang strategis, serta klasifikasinya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang klasifikasi hotel ini, yuk simak informasi berikut. Di Indonesia pada tahun 1970 oleh pemerintah ditentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu, berdasarkan buku tentang usaha dan klasifikasi hotel tahun 1977, adalah sebagai berikut : a. Luas Bangunan b. Bentuk Bangunan c. Perlengkapan (fasilitas) dan Pariwisata No. KM 3/HK 001/MKP 02 tentang penggolongan kelas hotel Berdasarkan definisi bangunan di atas, maka bangunan dibagi menjadi klasifikasinya disamakan dengan klasifikasi bangunan utamanya. 2) Kelas-kelas 1a, 1b, 9a, 9b, 10a dan 10b adalah klasifikasi yang terpisah. logam dengan mengekspose secara transparan bentuk bentuk jaringan dalam bangunan serta berbagai fungsi-fungsi layanan sepertiBangunan Museum yaitu berfokus pada bentuk bangunan yang akan di analogikan. Dalam penelitian juga membahas beberapa tinjauanfisik bangunan, yang merupakan suatu data yang dapat dilihat secara langsung pada saat observasi langsung di lapangan. Beberapa aspek penelitian fisik yaitu : - Aspek tampak bangunan - Aspek bentuk bangunan
Klasifikasi Berdasarkan Wujud Fisik 1. Produk Jenis Akomodasi Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan 1. Business Hotel Berdasarkan Area 1. Suburb Hotel Hotel Berdasarkan Lokasi 1. KLASIFIKASI HOTEL BERDASARKAN KRITERIA JENIS TAMU Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya: 1. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya I. JENIS AKOMODASI BERDASARKAN ASPEK BENTK BANGUNAN Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang 1. Luas Bangunan 2. Bentuk Bangunan 3. Perlengkapan(fasilitas) 4. Mutu Pelayanan Namun pada tahun 1977 ternyata sistem klasifikasi yang telah ditetapkan tersebut dianggap tidak sesuai lagi.Maka dengan Surat keputusan Menteri Perhubungan No.PM.10/PW.301/Pdb - 77 tentang usaha dan klasifikasi hotel ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel 1. Padat modal dan karya 2. Dipengaruhi keadaan 3. Melakukan pemasaran secara bersamaan 4. Beroperasi sehari penuh 5. Mengutamakan pelayanan pelanggan Jenis-jenis Hotel 1.resor tidak diharuskan sesuai dengan golongan kelas hotel asalkan seimbang dengan fasilitas penunjang. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor. KM 3/HK 001/MKP/02. Hotel resor ini ditetapkan akan mengacu pada kriteria dari klasifikasi hotel berbintang tiga sebagai berikut: Rekreasi Tabel 1.
Refdizalis et al, Studi Perilaku Rantai Pasok Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Gedung 60 Pola Rantai Pasok Konstruksi Analisa pola pola rantai pasok dilakukan berdasarkan tinjauan beberapa aspek
fikasinya berdasarkan fungsi yang ditam-pilkan sebagai berikut (Marlina, 2008): 1) Kantor sewa fungsi tunggal. 2) Kantor sewa fungsi majemuk. 2.3.3 Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Penyewa Kantor sewa merupakan bangunan yang diadakan dengan tujuan komersial, yaitu penyewaan ruang. Sesuai tujuannya, ruang-ruang di dalamnya dapat disewakan oleh
Aspek Bentuk Bangunan • Pondok Wisata • Cottage • Montel. 10. Wujud Fisik • Produk Nyata (Tangibel) • Produk Tidak Nyata (Intangible) Klasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi: a.City hotel Hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis.JXGq.